
Setelah mekarnya kabupaten Batubara dan terpisah dari kabupaten Asahan, tahun 2007 silam. Hendaknya masyarakat kembali mencari jati dirinya yang hilang. salah satu nya dengan membangkit kan kembali budaya - budaya yang dulu pernah menjadi trend di kalangan masyrakat batubara. Hal ini tidak terlepas dari sejauh mana perhatian pemerintah daerah terhadap budaya melayu itu sendiri. Pemerintah punya peran penting dalam menggali unsur - unsur dasar yang di masyarakat kabupaten Batubara. namun masyarakat juga harus pro aktif melalui tokoh - tokoh masyarakat dalam mengembalikan jati diri budaya tersebut.
Saya sebagai putra batubara yang peduli dengan apa yang terjadi di batubara, sangat prihatin atas kondisi ini. Jangan sampai kita tidak bisa menjadi tuan rumah, di rumah kita sendiri. Perlu diketahui " modern bukanlah kita harus meninggalkan budaya, namun bagaimana menjadikan budaya kita agar mampu bersingkronisasi dengan kemajuan zaman dan technologi". Melayu yang Identik dengan Islam, harus lebih mengutamakan nuansa - nuansa islami dalam berinteraksi dengan kemajuan zaman.
Hal ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat kabupaten batubara, dan tanggung jawab pemerintah sebagai penyelenggara daerah. Muda- mudahan Bupati kabupaten batubara yang sekarang sangat sensitif dan inovatif terhadap perkembangan budaya melayu kabupaten "Batubara"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar