http://warintek.bantulkab.go.id/web.php?mod=basisdata&kat=1&sub=3&file=62 |
Selasa, 30 Oktober 2012
BUDIDAYA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)
Senin, 10 September 2012
PEMBENIHAN BANDENG (Chanos chanos)
PEMBENIHAN BANDENG (Chanos chanos)
Oleh : Toto Warsito, ST
Ikan Bandeng (Chanos chanos)
A. Pendahuluan
Bandeng (Chanos chanos)
merupakan jenis ikan perairan laut yang memiliki nilai ekonomis yang
cukup tinggi dan sudah banyak dibudidayakan oleh petani tambak di
pesisir Indonesia dan sudah mulai berkembang dibudidayakan di tambak air
tawar. Bandeng mudah beradaptasi dengan perubahan salinitas dari 0 –
38‰ dengan salinitas optimal 12 – 20‰, kisaran suhu 18o – 40o C dengan suhu optimal 26o – 32o C
dan DO diatas 4 ppm serta pH air 7 – 8,5. Secara alami memijah pada
bulan awal musim hujan (Desember – Januari) dan akhir musim hujan (April
– Mei) di perairan payau (Rifai, 1983 :66). Setelah umur dua bulan
dengan ukuran antara 5 – 10 cm anakan bandeng akan akan bermigrasi ke
laut lepas dan dewasa di perairan laut (Grzimek, 1973 :198). Telur
bandeng dapat menetas pada suhu 26o – 32o C dengan salinitas air 29 – 33‰. Larva bandeng memakan phytoplankton ataupun zooplankton.
Pada hatchery pembenihan bandeng
terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari persiapan bak pemeliharaan,
penanganan telur, pemeliharaan larva hingga juvenil yang dikenal sebagai
benih bandeng atau nener dimana di dalam tahapan ini terdapat kegiatan
seperti penyediaan dan pemberian pakan serta pengelolaan kualitas air,
dan terakhir proses pemanenan dari hatchery. Selanjutnya untuk
mendapatkan benih bandeng dengan ukuran yang lebih besar (5 – 10 cm)
atau yang biasa disebut dengan nener gelondongan, nener yang ukuran
kecil (1 – 1,5 cm) hasil panenan dari hatchery didederkan di kolam
pendederan selama kurang lebih 2 bulan dengan tahapan persiapan kolam
pemeliharaan, pendederan nener, pemeliharaan nener dan pemanenan.
Sedangkan untuk mendapatkan benih bandeng air tawar dilakukan proses
penurunan salinitas air sampai dengan 0‰ atau penawaran air
pemeliharaan.
B. Tahapan Pembenihan Bandeng di dalam Hatchery
1. Persiapan Bak Pemeliharaan
Bak pemeliharaan larva dilengkapi
dengan pipa saluran udara (instalasi aerasi), instalasi air laut,
instalasi alga, dan saluran pengeluaran, serta terpal sebagai penutup
agar suhu stabil selama proses pemeliharaan larva. Adapun sistem aerasi
pada bak pemeliharaan larva menggunakan aerasi gantung dengan jarak
antar titik 50 cm dan jarak dari dasar bak adalah 5 cm agar sisa pakan
dan kotoran tidak teraduk. Instalasi air laut untuk pengisian bak.
Instalasi alga unutk menyalurkan phytoplankton (Chlorella) dari
bak kultur plankton. Saluran pengeluaran untuk pemanenan. Dan terpal
penutup bak menggunakan terpal warna putih agar cahaya matahari tetap
bisa masuk ke dalam bak.
Pencucian bak dilakukan dengan
menggunakan kaporit 60 % sebanyak 100 ppm yang dicampur dengan deterjen 5
ppm dan dilarutkan dengan air tawar pada wadah berupa ember kemudian
dinding dan dasar bak digosok-gosok dengan menggunakan scoring pad dan
dibilas dengan air tawar hingga bersih dan kemudian dilakukan
pengeringan selama dua hari. Pencucian dan pengeringan bak ini bertujuan
untuk menghilangkan dan mematikan mikro organisme pembawa penyakit.
Selang, pemberat dan batu aerasi dicuci bersih dengan deterjen dan
dikeringkan dengan dijemur.
Pengisian air laut ke dalam bak
pemeliharaan larva dilakukan dengan menggunakan filter bag sampai
ketinggian air 75 cm. Air laut langsung ditransfer dari tandon yang
sebelumnya telah dilakukan penyaringan dengan menggunakan sand filter,
di dalam bak tandon ini air di sterilkan menggunakan kaporit 60 %
sebanyak 15 ppm selama 24 jam dengan diberi aerasi yang kuat selanjutnya
dinetralkan menggunakan Natrium thiosulfat 5 ppm dan juga diberi aerasi
selama 24 jam setelah itu air baru dialirkan ke bak-bak pemeliharaan
larva.
2. Penanganan Telur
Induk Bandeng memijah pada malam
hari. Telurnya bersifat melayang dan akan terkumpul di egg colector yang
telah diberi saringan ukuran 500 µm. Pemanenan telur dilakukan pada
pagi hari sebelum sinar matahari panas atau sebelum pukul 7 pagi.
Selanjutnya telur diseleksi, telur yang baik akan mengapung dan yang
jelek akan mengendap. Telur hasil seleksi lalu di tebar di bak larva
yang sudah dipersiapkan. Untuk penebaran telur pada bak ukuran 10 m3 dengan ketinggian air 75 cm sebanyak 100.000 – 150.000 butir telur. Setelah 18 – 21 jam telur akan menetas.
3. Pemeliharaan Larva
a. Pemberian pakan
Pakan yang diberikan berupa pakan
alami dan pakan tambahan. Pemberian pakan alami berupa zooplankton jenis
Rotifera diberikan setelah larva berumur 2 hari. Pemanenan Rotifera
dilakukan dengan cara menyaring dari bak kultur zooplankton, penyaringan
ini dilakukan untuk mengurangi volume media kultur yang terbawa ke
dalam bak larva.
Sedangkan pemberian phytoplankton jenis Chlorella diberikan setelah telur menetas, phytoplankton di dalam bak larva selain sebagai pakan juga sebagai buffer. Pemanenan Chlorella
dilakukan pada pagi hari pada hari ke tiga. Dengan asumsi pada saat
tersebut kandungan pupuk pada media kultur telah banyak yang diserap
oleh alga sehingga tidak terbawa masuk ke bak pemeliharaan yang dapat
menyebabkan meningkatnya kandungan bahan organik selama proses
pemeliharaan larva, karena pemanenan Chlorella dilakukan dengan
cara volume yaitu pemanenan alga bersama dengan air media kultur, hari
ketiga juga merupakan puncak populasi dan merupakan fase terbaik untuk
di transfer ke bak pemeliharaan larva (Kurniastuti dan Ditjenkan, 1995).
Pemanenan Chaetoceros sp dilakukan dengan menggunakan pompa
celup dan dialirkan melalui instalasi pipa transfer alga ke bak
pemeliharaan larva yang sebelumnya telah dibilas terlebih dahulu untuk
mencegah masuknya atau terkontaminan dari protozoa.
Selain pakan alami selama proses
pemeliharaan larva bandeng diberikan juga pakan tambahan berupa tepung
jagung (maizena) yang tujuannya untuk menjaga agar tidak sampai terjadi Under Feeding selama
pemeliharaan larva. Pemberian pakan tambahan ini setelah larva umur 16
hari. Manajemen pemberian pakan dapat dilihat pada tabel 1. berikut.
Tabel 1 . Manajemen pemberian pakan pada pemeliharaan larva bandeng.
Umur larva
|
Chlorella
|
Rotifer
|
Pakan tambahan
|
D0 s.d. D2
|
200 lt
|
|
|
D2 s.d. D5
|
200 lt
|
5 ind /ml
|
|
D6 s.d. D10
|
200 lt
|
10 ind /ml
|
|
D11 s.d. D 16
|
200 lt
|
20 ind /ml
|
|
D16 s.d. D panen
|
200 lt
|
20 ind /ml
|
10 gram
|
b. Pengelolaan kualitas air
Pengelolaan kualitas air pada masa
pemeliharaan nener dilakukan dengan beberapa cara, yaitu monitoring,
pengecekan kualitas air, water exchange, dan penyiponan.
Monitoring kualitas air dilakukan setiap 3 hari. Parameter air yang
dilakukan monitoring rutin adalah suhu dengan tujuan agar selama masa
pemeliharaan proses metabolisme dan metamorfosis larva lancar yaitu
berkisar pada 28 – 31o C. Sedangkan untuk pengecekan
parameter kualitas air selama pemeliharaan larva dilakukan pada setiap
pergantian air adalah parameter pH berkisar pada 7 – 8,5, salinitas
berkisar 29 – 32 ‰.
Penyiponan pertama dilakukan
setelah telur menetas untuk membersihkan sisa cangkang dan telur yang
tidak menetas. Penyiponan selanjutnya dilakukan apabila dasar bak telah
kotor baik akibat sisa sekresi dari larva ataupun sisa pakan yang
mengendap.
Selain itu juga dilakukan
penggantian air bak larva pemeliharaan setelah larva umur 10 hari
sebanyak 10 %, penggantian ini dilakukan setiap hari dengan volume yang
semakin meningkat sampai dengan panen.
4. Pemanenan Nener
Pemanenan nener dilakukan larva
masuk juvenil atau ukuran telah mencapai 1 – 1,5 cm yang biasanya
berumur 27 – 29 hari dari tetasan. Pemanenan nener dimulai dengan
menurunkan volume air 50 %. Setelah mencapai volume 50 %, dilakukan
penyeseran nener dan ditampung ke ember dan apabila nener tinggal
sedikit pipa saluran pengeluaran dibuka dan air dari saluran pengeluaran
ditampung dalam ember yang telah dimodifikasi dengan pemberian saringan
kasa dan nener yang telah banyak di dalam ember dipindahkan ketempat
lain dengan menggunakan serokan. Nener yang telah dipanen dipindahkan ke
tempat pengemasan dengan diberi aerasi.
C. Tahapan Penggelondongan Nener di Kolam Pendederan
1. Persiapan Kolam Pendederan
Kolam pendederan yang akan
digunakan untuk penggelondongan nener terlebih dahulu dibersihkan dan
dilakukan pengeringan kurang lebih 3 hari. Setelah proses pengeringan
selesai dilanjutkan pengisian tambak dengan air laut sampai ketinggian
air lebih kurang 80 cm. Selanjutnya dilakukan pemupukan menggunakan
pupuk organik cair dengan dosis 20 cc /m3 yang dilarutkan pada air
tambak. Setelah itu tambak yang telah diisi air dan telah diberi pupuk
tersebut didiamkan selama lima hari. Setelah perendaman selama lima hari
dan pakan alami sudah tumbuh barulah nener ukuran kecil dari hatchery
yang akan digelondongkan ditebar.
2. Pendederan Nener
Nener dari hatchery
berukuran antara 1 – 1,5 cm yang akan didederkan sebelumnya dilakukan
aklimatisasi atau penyesuaian terhadap lingkungan kolam pendederan.
Sebelum ditebar nener dimasukkan ke dalam kolam beserta tempat wadahnya
(packingnya), setelah air dalam wadah kondisinya sama dengan air kolam
barulah nener dikeluarkan dari wadahnya secara perlahan. Waktu yang
paling baik untuk penebaran nener pada saat pendederan adalah pagi hari
atau malam hari. Sedangkan kepadatan untuk pendederan nener pada saat
penggelondongan adalah 25 – 50 ekor /m2
3. Pemeliharaan Nener
Selama pemeliharaan,
selain pakan alami yang ada di kolam pendederan juga perlu diberikan
pakan tambahan. Pakan tambahan ini dapat berupa pakan buatan dalam
bentuk tepung dengan kandungan protein 30%. Pakan tambahan diberikan
sebanyak tiga kali dalam sehari. Aliran air pemasukan diatur setiap
hari, hal ini untuk menjaga kualitas kesegaran air selama pemeliharaan.
4. Pemanenan
Pemanenan nener
gelondongan dilakukan setelah nener sekitar 5 – 1o cm yang biasanya
berumur 2 bulan dari pendederan. Pemanenan dimulai dengan menurunkan
volume air 60 %. Setelah mencapai volume 40 %, dilakukan penyeseran
menggunakan hapa dan ditampung ke ember dan apabila nener tinggal
sedikit pintu air pengeluaran dibuka dan di saluran pengeluaran dipasang
jaring kantong, setelah nener di dalam kolam habis, nener yang sudah
masuk ke dalam jaring kantong ditampung dalam ember dan nener yang
telah banyak di dalam ember dipindahkan ketempat lain dengan menggunakan
serokan. Nener yang telah dipanen dipindahkan ke tempat pengemasan
dengan diberi aerasi.
D. Benih Bandeng (Nener) Air Tawar
Untuk mendapatkan benih bandeng atau nener air
tawar, perlu dilakukan penurunkan salinitas air media pemeliharaan nener
menjadi tawar (0‰). Sebelumnya nener yang akan ditawarkan ditampung
dalam bak penampungan dengan kepadatan 1000 – 1500 ekor/m2,
penampungan dilakukan kurang lebih selama 1 hari hal ini untuk
mengurangi stres nener setelah penangkapan. Setelah nener kelihatan
sehat penawaran baru bisa mulai dilakukan dengan cara menurunkan
salinitas air media secara bertahap setiap hari sampai dengan 0‰. Hari
pertama salinitas diturunkan 5‰. Hari kedua diturunkan 10‰. Hari ketiga
diturunkan 10‰. Dan hari keempat salinitas diturunkan sampai dengan 0‰.
Sedangkan cara menurunkan salinitas air media dengan mengurangi volume
air media yang ada dengan penyiponan dasar bak penampungan, setelah itu
dilakukan penambahan air tawar secara perlahan sebanyak volume air media
yang dibuang. Selama penawaran nener diberikan pakan secukupnya
sebanyak dua kali sehari.
Sumber : http://totototo.blogsome.com
Sumber : http://totototo.blogsome.com
Kamis, 02 Agustus 2012
Prediksi John Titor dan Mesin Waktunya
Pernah
dengar mesin waktu? nah ini dia versi dunia nyatanya, John Titor adalah
seorang yang mengaku berasal dari tahun 2036. Berikut kisah dan
bukti-buktinya…
Sembilantahun lalu, seorang yang mengaku pengelana
waktu mengguncang forum internet. Ia menyebut dirinya John Titor,
seorang seorang prajurit militer AS di tahun 2036, yang mengemban misi
khusus lintas waktu ke tahun 1975: mengambil dan menyelamatkan komputer
portable pertama di dunia IBM 5100.
Terdengar seperti kisah sains-fiksi, namun sosok John Titor akhirnya
menjadi perdebatan paling spektakuler dan kontroversial sejak tahun 2001
sampai sekarang! Ia menjadi legenda di dunia maya, karena informasi
yang diberitahunya soal masa depan (paska 2000) sebagian telah terbukti
benar terjadi… setelah pada awal 2001 John Titor kembali ke masanya.
Informasi yang dibawanya itulah yang sangat menggemparkan karena satu
persatu seiring perjalanan waktu mulai terlihat kebenarannya. Ia juga
mengupload skema mesin waktu yang digunakannya memberitahu cara kerjanya dan menyebarkan formula ilmiah mesin tersebut di forum internet.
Siapa
John Titor? Dia mengaku lahir tahun 1998 di Florida, AS. Ia berhasil
menjalankan misisnya kembali ke tahun 1975 untuk mengambil PC IBM 5100,
karena PC itu memiliki program bahasa unix yang tak pernah lagi
digunakan di semua komputer generasi selanjutnya sampai tahun 2036.
Menurut John, semua sistem unix akan menghadapi “time error” di tahun
2036, oleh sebab itu IBM 5100 itu sangat penting bagi mereka. Ketika
debat menghangat tentang kebenaran timetravel, pernyataan John Titor
kemudian diakui oleh pihak IBM. Mereka kaget karena pada masa dibuat
tahun 1975, hanya 5 orang yang tahu kemampuan memecahkan bahasa unix
pada komputer itu. Dari mana John bisa tahu rahasia itu?
John mengaku mesin waktu yang digunakannya adalah tipe C204. Sebuah
mesin waktu mini dengan kappasitas 3 orang untuk melintasi waktu. Mesin
itu properti militer AS tahun 2036, dan mesin waktu bukan barang aneh di
tahun itu walau sangat eksklusif. Tipe lain yang lebih besar adalah
C206 buatan General Electric (GE) yang bisa memuat sampai 7 orang. Mesin
ini hanya mampu membawa mereka maksimum 60 tahun ke masa silam dengan
kecepatan 10 tahun per jam!
Informasi Masa Depan
John singgah sebentar ke tahun 2000 (2 November) -2001 (24 Maret),
untuk urusan pribadi, yaitu menjenguk keluarganya, selama beberapa bulan
saja. Setelah itu ia kembali ke tahun 2036 dengan meninggalkan sejumlah
informasi penting tentang masa depan!
1. John Titor memberitahukan bahwa prinsip dasar mesin waktu itu
digagas oleh CERN, sebuah asosiasi riset partikel atom dan nuklir 20
negara Eropa yang bermarkas di Jenewa, Swiss. Menurut John pada tahun
dasar kerja mesin waktunya itu seperti “black hole” mini yang menyedot
partikel fisik (manusia dan benda) ke masa yang sudah ditentukan.
Faktanya: Tahun 2001, CERN mempublikasikan
eksperimen spektakuler Large Hadron Collider (LHC) dan Relativistic
Heavy Ion Collider (RHIC), dua mesin yang bisa memancarkan energi
berkekuatan dahsyat, dan eksperimen anti materi yang memunculkan semacam
“black hole” mini buatan yang menyedot setiap materi dalam radius
jangkauannya!
2. John Titor menyebutkan akan ada peristiwa menggemparkan di AS pada
tahun 2001 yang dikenal sebagai 9/11. Berkaitan dengan bencana di dua
gedung pencakar langit dan menjadi dasar pemakluman perang terbuka
terhadap terorisme di dunia.
Faktanya: Pada 11 September 2001, WTC di New York
ditabrak pesawat komersil yang dibajak teroris yang menyebabkan tragedi
paling berdarah dalam serangan teroris di AS dan dunia. Sesuatu yang
dihubungkan dengan jaringan Al-Qaeda. Dan AS melancarkan perang terhadap
segala bentuk terorisme dan jaringannya.
3. John Titor memberitahukan akan terjadi serangan militer AS ke Irak
dengan alasan adanya senjata pemusnah massal di sana. Namun itu lebih
merupakan tindakan politis karena senjata pemusnah yang dituduhkan tak
pernah ditemukan di Irak.
Faktanya: AS dan pasukan multinasional melakukan serangan ke Irak pada sekitar Maret 2003.
4. John Titor menginformasikan adanya bencana besar yang memusnahkan ratusan ribu jiwa pada akhir tahun 2004.
Faktanya: gempa bumi yang diikuti tsunami menghantam
kawasan Asia pada Desember 2004, dengan korban ratusan ribu di beberapa
negara Asia dan terparah adalah di Aceh – Nias, Indonesia.
5. John Titor menyinggung akan intens terjadi hantaman meteorit dan benda angkasa selama lebih dari satu dekade di Bumi.
Faktanya: NASA dan lembaga antariksa berbagai negara
memang melaporkan adanya kerawanan hujan meteor dan hantaman meteorit
ke dalam atmosfer Bumi yang diawali komet yang melintas tahun 1998 yang
berdampak hujan meteor ampai tahun 2032.
Dilaporkan juga adanya ancaman hujaman dan tabrakan asteroid kecil
dengan atmosfer Bumi mulai tahun 2008 sampai 2032 akibat lintasan
perputaran orbit Bumi melintas langsung ke inti sabuk asteroid di tata
surya. Puncak hujan meteor Leondis akan terjadi lagi pada 17 November
2009 di kawasan langit Asia tengah.
6. John Titor menyinggung soal Alien dan UFO, yang menurutnya tetap
menjadi misteri di masanya . Tetapi pemahaman tentang mahluk luar
angkasa itu semakin masuk akal di jamannya. Sebab bisa saja Alien
merupakan pengelana waktu dari dimensi atau galaksi lain, atau bahkan
manusia Bumi juga yang hidup jauh di masa depan dan berkelana ke masa
kini.
7.
John Titor walau sempat mengelak untuk memberitahukan apakah
penanggalan suku Maya tentang kiamat tahun 2012 benar atau tidak,
akhirnya menyiratkan bahwa ada katastrop luar biasa yang sedikit unik
dan aneh pada 2012. Namun ia sangat menenangkan kita dengan menekankan
bahwa ia sudah melalui peristiwa itu dan masih hidup setidaknya sampai
tahun 2036!
Menurutnya, katastrop pada 2012 merupakan puncak fenomena alam yang
saat ini (tahun 2001) mulai terjadi. Tahun 2012 bukan kiamat, tetapi apa
yang terjadi saat itu akan menyebabkan korban mahluk hidup yang sangat
besar. Itu berkaitan dengan peristiwa iklim, aktivitas tektonik dan
vulkanik yang ditandai dengan gempa-gempa skala besarnya topan, dan
gelombang samudera.
Faktanya: Saat ini (tahun 2009) banyak terjadi gempa
bumi, badai, hujan, banjir yang menelan banyak korban berkaitan dengan
perubahan iklim, pemanasan bumi.
8.
John Titor menyebutkan bahwa Perang Dunia III akan terjadi dan
berdampak hebat pada 2015. Serangan senjata nuklir yang memicu
terjadinya perang dunia itu menyebabkan Bumi mengalami kerusakan parah,
tercemar radioaktif berat, sehingga kehidupan di masa depan sangat
memprihatinkan dengan sumber makanan sehat yang sangat terbatas, stok
air bersih yang minim, dan kehidupan yang berat.
9. Penyakit sapi gila akan mewabah dan semakin parah di tahun 2036.
Karena penyakit ini dapat berdiam dalam tubuh manusia selama 30 tahun
lebih dan mulai beraksi saat kita menjelang tua. Penyakit AIDS belum ada
obatnya. Penyakit kanker sudah bisa di atasi dengan menggunakan virus
melawan kanker itu sendiri (teori kanker ini sudah terbukti di jaman
kita).
10. Makanan dan air bersih sangat sulit didapatkan akibat radiasi
nuklir, di tahun 2036 setiap orang akan sangat berhati2 dengan
makanan/minuman yangg akan dikonsumsinya. John menyatakan dia sangat
ketakutan di tahun 2000-2001 dimana melihat orang dapat memesan makanan
sesuka hatinya seperti di fastfood tanpa mengecek kesehatan makanan
tersebut.
11. Dimasa depan kehidupan bertani akan kembali, religi akan menjadi
sangat kuat, banyak orang yg menyesalkan PD3 hanya karena permainan
politik. Dunia menjadi lebih damai.
12. Perkembangan IT akan sangat berkembang. Dia menyatakan bahwa akan
banyak orang akan membuat video mereka sendiri dan di upload ke
internet (youtube, mungkin juga Facebook) lalu sistem internet nanti
akan independen dengan hanya menggunakan alat kecil bertenaga matahari
yang dapat memancarkan signal sejauh 60mil (wi-max).
13. Di tahun 2036 energi hydrogen dan energi panas matahari berperan sangat penting dan lebih efisien.
14. Anda-anda sekarang barusan melewati bencana yang menakutkan. Coba
anda pikiran kembali apa yang ditakuti 9-10 tahun yg lalu (taon 1999).
Menurut milis di forum yg di maksud adalah bencana y2k, mereka
menyatakan bahwa John telah kembali ke tahun 1975 untuk memberitahu para
imuwan tentang bencana y2k. Informasi lebih lanjut tentang Y2K silahkan
lihat disini Y2K
15. Menurut John kehidupan sosial masyarakat sekarang adalah sangat
parah. Karena kita semua sangat malas, egois, individualis, acuh untuk
bersosialisasi seperti domba dan banyak orang yang menghabiskan waktu
untuk hal2 yang tidak berguna. Cobalah untuk bangun dan melihat keadaan
disekeliling kita, kondisi alam makin rusak, bumi ini lagi sekarat.
16. Di tahun 2036 tidak ada organisasi kesehatan yang akan melindungi
mu, jadi jika anda sakit parah, siap2 gali lubang kubur sendiri. (klo
saat ini ada jaminan kesehatan tuk seluruh penduduk USA)
17. Temperatur dan suhu di dunia akan menjadi panas, sangat panas, kemudian berubah menjadi lebih dingin.
18. Saya (john) tahu tentang prediksi bangsa maya tentang tahun 2012,
yah memang sesuatu hal yang unik akan terjadi, kira2 seperti cerita
tentang laut merah dan orang mesir. tapi itu tidak membuat dunia ini
kiamat. Hanya mengurangi sebagian besar penduduk bumi (menurut saya
sepertinya memang akan terjadi sesuatu di 2012).
19. Yahoo dan microsoft tidak ada lagi di tahun 2036
20. MARS dan UFO, sampai tahun 2036 kita masih tidak menemukan apa2
di mars, begitu pun tentang ufo masih menjadi misteri. Walaupun para
ilmuwan di tahun 2036 pernah menyatakan bahwa ufo/alien juga adalah
timetraveler dari masa depan dan alien adalah bangsa manusia yang telah
berevolusi akibat perubahan alam/radiasi/perang, mereka para alien
memiliki struktur tubuh dan organ2 internal yang sama dengan manusia.
(yang satu ini teori yang cukup masuk akal menurut saya, itu kalau
memang ada time traveler)
Ini hanyalah sebagian perbandingan dari informasi John Titor dengan
fakta yang terjadi kemudian setelah ia mengucapkan selamat tinggal untuk
kembali ke tahun 2036 di forum internet. Masih banyak informasi lain
yang disampaikan John Titor… walau terkesan ini mungkin saja hoax atau
ulah iseng, informasi tentang masa depan yang disampaikan John memang
sangat masuk akal dan ia begitu menguasai apa yang dibicarakannya.
Lalu campur tangan keterlibatan agen rahasia pemerintah AS yang
berupaya memburu John Titor justru membuat banyak orang percaya bahwa
eksistensi John Titor memang benar! Sejumlah saksi mata yang pernah
bertemu John Titor, mengakui mereka diinterogasi agen-agen rahasia.
Keluarga John Titor juga dilaporkan bergegas pindah rumah sesaat sebelum
badai melanda Florida di tahun 2001. Mungkin mereka sudah diperingatkan
John tentang adanya badai tersebut. Kini domisili keluarga John Titor
di masa kini dirahasiakan!
Perjalanan Waktu!
Ide dan konsep perjalanan waktu ini mungkin hampir setua peradaban
manusia. Dalam kitab kuno Mahabharatha ada tuturan tentang Raja Reivata
yang melakukan perjalanan ke nirwana untuk bertemu sang Brahma,
sekembalinya ke Bumi ia sangat terkejut karena telah melompati banyak
jaman sejak kepergiannya.
Lalu legenda Urishima Taro dari Jepang yang berkisah tentang seorang
nelayan yang menyelamatkan kura-kura dan berkesempatan untuk berkunjung
ke Istana Dewa Naga di bawah laut. Ia tinggal di istana itu hanya selama
tiga hari, namun saat kembali ke kampung halamannya, sang nelayan
ternyata berada tiga ribu tahun di masa depan.
Lantas misteri Segitiga Bermuda, tentang menghilangnya banyak kapal
dan pesawat terbang yang melintas di sana menjadi terdengar lebih masuk
akal walau sebagian besar adalah isapan jempol belaka.
Apa yang disebut John Titor sebagai lubang waktu, kemungkinan memang
benar-benar ada. Ia menyinggung soal teori fisika quantum yang kemudian
diperdalam dan dipraktekkan di masanya. Itu memberi sumbangan besar pada
terwujudnya mesin waktu yang dipakainya itu.
John Titor juga menggarisbawahi bahwa apa yang dilakukannya ketika
kembali ke masa lalu, tidak akan merubah masa depan di masanya.
Menurutnya kehidupannya di tahun 2036 berada pada dimensi yang berbeda
dengan dimensi yang kini sedang kita jalani.
Hmmmm…. Percaya atau tidak, ini sebuah misteri
Minggu, 13 Mei 2012
PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA UDANG
Oleh MARLIA CHANDRA MARTTA, S.Pi. BBPBAP Jepara-2009
Tambak
yang ada di Indonesia sudah ada sejak zaman Majapahit hal ini terlihat
adanya bangunan berbentuk persegi panjang yang terletak di pinggir
sungai Bengawan Solo, hanya saja bentuk bangunannya masih sangat
sederhana. Berdasarkan penjelasan Schuster (1940) bahwa pembangunan
tambak diawali dengan pembuatan bendungan kecil oleh orang-orang yang
tinggal di wilayah pantai dan bendungan tersebut di penuhi ikan bandeng (Chanos chanos).
Sesuai
dengan meningkatnya peradaban manusia dan kemajuan teknologi, maka
masyarakat mulai mengembangkan usahanya untuk kegiatan pertambakan yang
lebih baik. Upaya pembukaan lahan baru dan pemanfaatan lahan yang lama
di lakukan untuk usaha pertambakan. Persyaratan lokasi untuk kegiatan
budidaya udang merupakan keharusan teknis dan disesuaikan dengan tata
ruang potensi lahan serta infrastruktur yang ada di lingkungan tersebut
(Adiwidjaya, 2006).
Lokasi dalam kegiatan budidaya merupakan faktor utama berkaitan dengan
sumber air dan kemudahan transportasi (berhubungan dengan pengangkutan
sarana produksi kegiatan tambak dan mempermudah pemanenan).
Daerah
dengan minimnya pasok air dan menurunnya daya dukung lahan bisa
menggunakan teknologi pemeliharaan sederhana atau tradisional sedangkan
lahan dengan kondisi daya dukung lingkungan yang baik (sumber air
optimal, kemudahan ketersediaan sarana dan produksi) bisa menggunakan
teknologi pemeliharaan semi intensif atau intensif. Berdasarkan CBIB
(Cara Budidaya Ikan yang Baik) dijelaskan bahwa lokasi unit usaha berada
pada lingkungan yang sesuai di mana resiko keamanan pangan dari bahaya
kimia, biologi dan fisik di minimalisir.
Sukses tidaknya usaha budidaya udang di tambak dapat ditentukan dengan langkah awal yang urgen dalam hal ini PEMILIHAN LOKASI untuk mendukung kebutuhan
biologis udang yang harus terpenuhi. [emilihan lokasi tambak ini
dilakukan demi terpenuhinya persyaratan teknis baik daroi segi
lingkungan maupun dari segi fisik/lahan. Persyaratan lokasi untuk tambak
pembesaran udang secara umum tidak jauh berbeda dengan jenis udang
lainnya (terutama untuk udang jenis payau).
Persyaratan dalam pemilihan lokasi tambak yang perlu di perhatikan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. TOPOGRAFI, yang merupakan tingkat kerataan lahan. Untuk mengetahui tingkat kerataan lahan dilakuan pemetaan secara ”grid” dengan scale 1:25 s/d 1:100.
Ø Lokasi
tambak harus memiliki kontur yang relatif rata dan elevasi ideal, hal
ini untuk mempermudah pengerjaan pembuatan tambak dengan biaya yang
rendah. Topografi berkaitan dengan letak ketinggian lokasi dan pasang
surut
Ø Apabila lokasi tambak bergelombang hal ini tidak menguntungkan dari segi rancang bangun maupun operasional tambak nantinya KARENA
a. Meratakan tanah butuh biaya besar
b. Dalam
meratakan tanah yang bergelombang otomatis akan menghilangkan “top
soil” karena bagian yang tinggi dipotong dan bagian yang dalam akan
ditimbun tanah sehingga upaya ini membutuhkan biaya yang relatif besar
dan waktu yang cukup lama serta tingkat kesuburan yang tidak merata.
Cat
: Untuk lahan yang baru di buka biasanya bersifat asam, penimbunan dan
penggalian tanah menimbulkan masalah baru yakni memberikan kesempatan
oksidasi pyrit yang cukup sulit diatasi. Kondisi pyrit di tandai dengan
munculnya warna merah kekuning-kuningan pada lapisan permukaan tanah dan
air.
Contoh ; peta kontur lokasi tambak
Tanah sepanjang pantai (beberapa meter dari permukaan air laut) dengan suhu rata-rata 26 – 28 ˚C
2. ELEVASI, atau kemiringan lahan. Berkaitan dengan kemampuan irigasi tanah.
Gambar 1. Penampang bentuk lahan dan sudut elevasi yang berbeda
Lahan
yang sudut elevasinya terlalu besar akan menyulitkan dalam pembangunan
tambak terutama pada bagian hulu. Pengelolaan air pada bagian hulu
banyak mengalami kendala yakni tidak mendapatkan air pasok yang cukup
setiap saat baik kualitas atauapun kuantitas sehingga dalam pemasukan
air diperlukan pompa atau menggali tanah yang lebih dalam sehingga
penggalian tanah ini akan berpeluang munculnya pyrit.
3. VEGETASI,
merupakan petunjuk alami mengenai jenis tanah, elevasi, salinitas,
kandungan tanah asam sulfat dan berkaitan dengan sumber mineral tanah
yang terkandung di sekitar lokasi tersebut. Menurut Adiwidjaya 2006
dijelaskan bahwa apabila dominasi vegetasi di daerah tersebut mangrove
maka tanah tersebut ideal untuk pembuatan tambak, apabila dominasi
vegetasi tersebut nipah maka tanah tersebut tidak cocok untuk tambak
karena ”tanah asam” potensi sebagai tanah pyrit.
Berikut ini parameter fisik dan kimia dari lokasi dengan dominasi tumbuhnya jenis vegetasi di areal calon lokasi tambak (Tabel 1).
Tabel 1. Dominasi tumbuhnya jenis vegetasi di areal calon lokasi tambak
Nipah (Nipa fructicans) dan Api-api (Avicenia sp)
|
Bakau (Mangrove)
|
1. Kandungan bahan organik tinggi
2. Kandungan liat tinggi
3. Salinitas air rendah (5-10 ppt)
|
1. Tidak berkarang
2. Elevasi yang cukup rendah sehingga air pasang dapat menjangkau daerah ini dengan baik.
|
Dalam
pembersihan tumbuhan harus dilakukan sampai benar-benar bersih karena
sisa batang/akar tumbuhan dapat mengakibatkan tanah kurang kompak dan pH
tanah menjadi rendah. Hal ini disebabkan karena adanya pembusukan yang
akan berpengaruh langsung terhadap kualitas air.
4. SUMBER AIR, Suplai air dalam jumlah yang cukup tersedia (debit air cukup), ada sepanjang tahun, tidak adanya tingkat pencemaran, parameter
fisik dan kimia air. Keluar masuknya air ke dalam tambak cukup dengan
gaya gravitasi pada saat air pasang. Perbedaan pasang surut yang ideal
1.5 – 2.5 m.
Data pasang surut penting untuk :
a. Tata letak dasar tambak
b. Dasar saluran primer/utama
c. Dasar saluran sekunder
d. Lebar dan tinggi pematang serta dimensi saluran inlet dan outlet
Cat =
- Sumber air meliputi = KUALITAS AIR DAN PASANG SURUT
- Sebelum menentukan tata letak dasar tambak yang harus dilakukan adalah menentukan titik datum (yaitu titik pasang terendah) 0 + 0 cm kemudian dipasang BM ”Behn Mark”. Dari zero datum sebagai dasar penentu tata letak konstruksi tambak yang akan di bangun.
Letak
dasar saluran utama yang ideal 40 cm di bawah titik zero datum AGAR
saat surut terendah saluran utama yang berfungsi sebagai inlet tetap
terisi air. Untuk dasar saluran pembuangan kurang lebih 25 cm, posisi
letak dasar caren dalam petak tambak kurang lebih 40 cm dan letak dasar
tambak pelataran 100 cm, tinggi pematang utama yang ideal disarankan 50
cm dasar pasang tertinggi.
Kualitas Air
Berikut ini persyaratan parameter kualitas air yang layak dalam masa pemeliharaan berdasarkan SNI 01-7246-2006 (tabel 2 dan 3).
Tabel 2. Parameter Kualitas Air petak tandon
NO
|
PARAMETER AIR
|
SATUAN
|
KISARAN OPTIMAL
|
1
|
Salinitas
|
Ppm
|
10 – 40
|
2
|
Suhu
|
°C
|
28 – 30
|
3
|
pH
| |
7.5 – 8.5
|
4
|
DO, minimal
|
mg/L
|
3
|
5
|
Alkalinitas
|
mg/L
|
100 – 200
|
6
|
B.Organik, maksimal
|
mg/L
|
55
|
7
|
Total padatan terlarut
|
mg/L
|
150 - 200
|
8
|
Unsur hara
- Cu
- Pb
- Cd
|
mg/L
mg/L
mg/ L
|
0 – 0.01
0 – 0.3
0 – 0,01
|
Tabel 3. Parameter kualitas air pemeliharaan budidaya udang.
NO
|
PARAMETER AIR
|
SATUAN
|
KISARAN OPTIMAL
|
1
|
Salinitas
|
Ppm
|
15 – 25
|
2
|
Suhu
|
°C
|
28,5 – 31,5
|
3
|
pH
| |
7.5 – 8.5
|
4
|
DO, minimal
|
mg/L
|
3.5
|
5
|
Alkalinitas
|
mg/L
|
100 – 150
|
6
|
B.Organik, maksimal
|
mg/L
|
55
|
7
|
Amoniak total, maksimal
|
mg/L
|
0.01
|
8
|
Nitrit
|
mg/L
|
0.01
|
9
|
Nitrat
|
mg/L
|
0.5
|
10
|
Phosphat
|
mg/L
|
0.1
|
11
|
Ketinggian air
|
Cm
|
120 - 200
|
12
|
Kecerahan air
|
Cm
|
30 – 45
|
Pasang Surut
Jenis
perairan baik itu payau atau tawar tergantung dari jenis kultivan
(udang) yang akan di pelihara, untuk daerah pertambakan yang cocok
adalah daerah pasang surut dengan fluktuasi pasang surut 2 -3 meter. Seperti yang diketahui bahwa lebih dari 75% dari planet bumi terdiri dari air, khususnya air laut. Dan pasang surut di pengaruhi oleh 3 planet besar yakni = matahari-bumi-bulan.
Type Pasang Surut
5. TANAH, tekstur
tanah berkaitan dengan kemampuan tanah untuk dibentuk dan dijadikan
tanggul sehingga mampu menahan tekanan air sampai ketinggian yang
diinginkan. Tekstur tanah yang ideal untuk kegiatan usaha budidya udang
adalah tanah liat berpasir (sandy clay) atau liat berlumpur (clay loam)
karena tanah tersebut baik untuk pematang karena kompak, kuat, dapat
menahan air dan tidak pecah pecah.
Tekstur
tanah dasar terdiri dari lumpur liat berdebu/ lumpur berpasir dengan
kandungan pasir tidak lebih dari 20 % dan tidak porous.
Ø Tanah dengan kandungan pasir tinggi akan sangat porus dan sulit ditumbuhi pakan alami/plankton.
Ø Sedangkan tanah dengan kandungan debu tinggi kurang kompak dalam keadaan kering sehingga mudah longsor.
Selain
itu konstruksi petakan yang akan digunakan untuk berbudidaya harus
kedap air hal ini untuk memudahkan kegiatan produksi dan meminimalkan
penularan penyakit. Kutty 2006 menjelaskan bahwa :
1) Tekstur tanah Liat diameter 0.05 – 0.002 mm (terasa lembut seperti bedak).
2) Tekstur tanah Pasir diameter 2 – 0,05 mm (individual partikel)
3) Tekstur tanah Lempung diameter < 0.002 mm (terasa kasar)
Cat = Secara garis besar fraksi tanah ’liat berpasir” baik untuk tanggul tambak
Selain
tekstur tanah, warna tanah juga menjadi indikator kelaancaraan proses
dekomposisi berikut ini Berikut ini tabel warna sedimen (Reis, 1903
dalam Iskandar 1986)
Tabel 4. Warna sedimen tanah
NO
|
Warna Tanah
|
Pot Redok (mV)
|
Senyawa
|
KET
|
1
|
Coklat
|
- 100
|
Fe(OH)3
|
Dekomposisi Oxic
|
2
|
Hitam
|
< - 200
|
FeS
|
Dekomposisi anoxic
|
3
|
Abu-abu
|
- 100 s/d - 200
|
FeS2
|
Dekomposisi terhambat
|
Parameter
kualitas tanah merupakan salah satu faktor utama yang diperhatikan
dalam pemilihan lokasi budidaya (di sesuaikan dengan jenis kultivan yang
akan di pelihara), Untuk kultivan udang yang merupakan hewan based
living dengan menghabiskan hidupnya di bagian dasar permukaan maka tanah
dengan kualitas yang laayak akan menunjaang bagi kelangsungan hidup
udang. Berikut ini parameter kualitas tanah yang ideal untuk di jadikan tambak pemeliharaan udang (Tabel 5)
Tabel 5. Parameter Kualitas Tanah untuk pemeliharaan budidaya udang
NO
|
PARAMETER TANAH
|
SATUAN
|
KISARAN OPTIMAL
|
1
|
pH
| |
5.5 - 7
|
2
|
B.Organik, maksimal
|
mg/L
|
5 – 7
|
3
|
Potensial redoks,maksimal
|
mV
|
50
|
4
|
Nitrit
|
mg/L
|
0.03 – 0.05
|
5
|
H2S
|
mg/L
|
0.05 – 0.10
|
6
|
Phosphat
|
mg/L
|
0.30 – 0.50
|
7
|
Tekstur
- Liat
- Pasir
- Lempung
|
%
|
20 – 50
50 – 70
10 - 20
|
8
|
Unsur Hara tanah*)
- Nitrogen
- Kalium
- Kalsium
- Magnesium
- Total besi
|
%
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
|
0.21
500
700
300
< 1
|
Berdasarkan SNI 01-7246-2006 dan *) Ditjenkan 2003
6. IKLIM, Indonesia merupakan daerah dengan 2 iklim (penghujan dan kemarau). Mengingat
perkembangan zaman sekarang dengan pemanasan global ini sukar
dipastikan kapan musim penghujan dan kapan musim kemarau. Meski begitu
bagi calon petambak yang akan menentukan calon lokasi tambak perlu
melakukan pencatatan data curah hujan. Data
ini bisa di peroleh di BMG (Badan Meterologi Geofisika). Data curah
hujan dan angin penting bagi perencanaan tata letak (lay out) dan desain
tambak dan perencanaan waktu pembangunan konstruksi di mulai (Trobos,
2008)
Cat
= Data curah hujan berguna dalam menghitung ketinggian tanggul utama
agar tambak tidak kebanjiran juga pengaturan pergiliran penebaran
kultivan dan jenis kultivan yang akan di pelihara
7. NON TEKNIS,
Ø Transportasi,
berhubungan sarana produksi dan pemasaran hasil. Kemudahan sarana dari
segi ekonomis bisa menekan biaya operasional selain itu memperpendek
waktu pengangkutan hasil panen sehingga hasil panen dapat diterima pasar
dengan kondisi yang lebih fresh sehingga menaikkan angka jual.
Ø Tenaga
Kerja, sumber daya manusia yang cukup terampil dan ahli dalam menangani
budidaya sebagai penentu keberhasilan karena dalam hal pemeliharaan
dibutuhkan monitoring secara berkala.
Ø Dukungan Pemerintah, melalui instansi-instansi yang terkait sangat memperlancar usaha terutama dalam hal :
a. Kemudahan fasilitas perijinan, legalitas kepemilikan tambak
b. Penyediaan sarana dan prasarana produksi (pembangunan jalan dan perbaikan jaringan pengairan)
c. Pemasaran hasil
d. Penyuluhan tentang pertambakan
e. Keamanan.
PRAKTEK PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA UDANG
1. KUALITAS AIR, Air
merupakan salah satu faktor utama mengingat kultivan tambak yang
dipelihara 100% hidup di air. Dan plankton sebagai sumber pakan alami di
tambak. Cara untuk mengetahui kesuburan suatu petakan dengan cara
a. Kimia, melalui bahan-bahan kimia
b. Fisik, secara organoleptik diantaranya :
Untuk mengetahui keberadaan plankton
- Siapkan gelas yang tembus pandang ukuran 250 ml kemudian d isi air
- Diamkan ± 15 menit (taruh di tempat yang rata,arahkan di sinar matahari)
- Amati, yang mengendap itu berarti ENDAPAN, melayang Plankton.
Untuk mengetahui dominasi plankton
- Bila warna air tambak hijau tua = dominasi Chlorophyceae
- Bila warna air tambak coklat = dominasi Diatome
2. KUALITAS TANAH. Tanah
merupakan salah satui faktor utama, dan tingkat dominasi mikrobiologi
dan bahan kimia yang berbahaya ada bagian ini. Mengingat udang merupakan
hewan yang mendominasi hidupnya di tanah. Pengetesan kelayakan tanah
yang dapat digunakan dalam budidaya tambak melalui :
a. Kimia,
dengan bahan-bahan kimia. Salah satunya dengan menggunakan HCL (bila
berbau menyengat seperti orang kentut maka tanah tersebut mengandung H2S, semakin bau H2S semakin tinggi
b. Fisik, secara organoleptik
Untuk
mengetahui warna tanah tambak, perbedaan warna sedimen tanah sangat
jelas terlihat pada profil sedimen. Pada bagian permukaan biasanya warna
coklat kemudian hitam. Perbaikan warna darui lumpur hitam menjadi
coklat berlangsung dalam waktu beberapa jam setelah mengalami oksidasi
Untuk mengetahui tekstur tanah secara organoleptik diantaranya :
- Ambil tanah kemudian bentuk kepalan kemudian lempar ke udara
- Amati
apa yang terjadi, apakan kompak ataukah ambyar ????. Jika mudah pecah
berarti tanah kurang kompak jadi kurang cocok untuk di jadikan tambak.
Untuk mengetahui tingkat bau tanah secara organoleptik dengan di cium aroma tanahnya
Untuk mengetahui kecocokan lahan menggunakan indera perasa (lidah) bila terasa ada yang menggelitik maka tanah tersebut cocok untuk udang
DAFTAR PUSTAKA
Adiwidjaya, D, Murdjani. 2006. Good Aquaculture Practise (GAP) Pada Budidaya Udang.. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara.
Iskandar Dadang. 1986. Bagaimana Memilih Lokasi Tambak yang Baik. Dirjen Perikanan Budidaya.
Kutty, et.al. 2006. Aquaculture Principles and Practise. Second Edition.
Marlia Chandra M. 2009. Bahan Ajar Pelatihan PPTK. Jepara.
SNI Budidaya Udang Vaname SNI 01-7246-2006
Schuster, Rosita, A.T. 1940. Site Selection For Brackiswater Ponds. Internasional Develompment Research Centre
Trobos, No 110 Nov 2008 tahun IX.
Langganan:
Postingan (Atom)